MEDIA CENTER- UIN Suska Riau kembali mewisuda 985 sarjana di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Raja Ali Haji, Panam, Kamis (5/7/2012). Menurut Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr HM Nazir, upacara wisuda kali ini merupakan salah satu prosesi wisuda dengan peserta terbanyak dalam empat tahun terakhir.
Seiring makin banyaknya
jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, sejak empat tahun yang lalu, UIN
Suska Riau melakukan prosesi wisuda tiga kali dalam setahun. Berdasarkan
kalender akademik, wisuda kali ini merupakan tahap kedua di tahun 2012
ini. Tahap pertama sendiri berlangsung pada Februari 2012 lalu.
Sedangkan tahap ketiga dijadwalkan pada November mendatang.
Prosesi wisuda sendiri sudah dimulai pada pukul 07.30 WIB. Ratusan wisudawan dan wisudawati dari masing-masing fakultas, tampak berkumpul membentuk barisan di halaman gedung perpustakaan UIN Suska Riau. Tiga puluh menit berselang, dengan diarak seni tradisonal kompang, barisan mulai bergerak menuju gedung PKM UIN Suska Riau.
Setelah seluruh wisudawan memasuki gedung, sembari dihibur rentak lagu-lagu Melayu dari Sanggar Latah Tuah, suara kompang kembali membahana memecah suasana. Kali
ini rombongan Senat Universitas yang diarak memasuki gedung menuju
panggung kehormatan. Hadirin pun berdiri. Sejurus kemudian, lagu
Indonesia Raya berkumandang yang dirangkai dengan hymne dan mars UIN Suska Riau.
Tepat pukul 09.00 WIB pembukaan sidang senat terbuka dalam rangka wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma digelar, yang dipimpin langsung Ketua Senat yang juga Rektor UIN Suska Riau Prof Dr HM Nazir.
Dalam sambutannya Nazir mengatakan, sejarah manusia telah membuktikan bahwa konflik-konflik intelektual besar, acapkali terjadi karena adanya pemisahan iman, ilmu dan amal. Akibatnya, perkembangan sains dan teknologi berjalan sendiri-sendiri tanpa dibarengi nilai-nilai spiritual dan moral sebagai penyeimbang.
“Maka tak heran, epidemi krisis moral atau buta hati dewasa ini semakin merajalela menggerogoti masyarakat kita khususnya dan masyarakat dunia umumnya,” ujarnya.
Untuk itu, kehadiran UIN Suska Riau untuk membasmi epidemi krisis moral
yang telah mewabah di kebanyakan masyarakat kita dewasa ini. ”Sekali
lagi saya tekankan, dengan mengusung integrasi sains dan teknologi dengan paradigma ilmu islami, UIN Sultan Syarif Kasim Riau hadir untuk memperkokoh misi Nabi Muhammad SAW,” tegas Nazir. Nazir menambahkan, integrasi sains dan teknologi dalam paradigma ilmu islami ini dalam perjalanannya diharapkan akan melahirkan sikap kejujuran, komitmen, visi, kreativitas, penguasaan diri yang terintegrasi pula.
”Hingga
pada akhirnya akan terbentuklah apa yang telah menjadi tekad kita,
yakni sarjana muslim yang kokoh akidahnya, mulia akhlaknya, luas ilmu
dan wawasannya, tinggi keterampilannya, serta kuat daya juang hidupnya
untuk diabdikan kepada masyarakat, bangsa, negara dan umat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Wisuda Doktor
Wisuda kali ini terasa istimewa dengan diwisudanya tiga orang Doktor dari Program Pascsarjana UIN Suska Riau. Berhasil sebagai pemuncak peraih indeks prestasi tertinggi dari program S3 perdana ini, yakni Hj Maimanah Umar dari Program Studi Hukum Islam. Sedangkan dari Program S2 yakni Fachrudi Rasyid dari Program Studi Pendidikan Islam dengan IPK 3,68 (sangat memuaskan)
Dari Program Strata I, pemuncak terbaik universitas diraih oleh Suryadi dari Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyyah dengan IPK 3.77 (cumlaude).
Di tingkat fakultas, peraih Indeks Prestasi tertinggi pada Fakultas Pertanian dan Peternakan yang diraih Renawati dari Program Studi Agroteknologi dengan IPK 3,68 (cumlaude). Sedangkan pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial peraih Indeks Prestasi tertinggi Reni Indra Yenti dari Program Studi Akuntasi dengan IPK 3,70.
Peraih Indeks Prestasi tertinggi pada Fakultas Psikologi adalah Stefani Dipayanti dari Program Studi Psikologi dengan IPK 3,84. Dari Fakultas Sains dan Teknologi diraih Arabiyatul Ardawiyah dari Program Studi Sistem Informasi dengan IPK 3,74 (sangat memuaskan).
Untuk Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi peraih Indeks Prestasi tertinggi adalah Hikmah Muftiana dari Program Studi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3,72 (cumlaude). Sedangkan dari Fakultas Ushuludin peraih Indeks Prestasi tertinggi Dewi Rusmawati dari Program Studi Muamalah dengan IPK3,44 (sangat memuaskan). Terakhir dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Indeks Prestasi tertinggi berhasil diraih oleh Emilia Sari dari Program Studi Pendidikan Kimia dengan IPK 3,76 (cumlaude)
Dr Hj Maimanah Umar MA yang juga anggota DPD RI saat menyampaikan kata sambutan mewakili wisudawan perwakilan dalam negeri mengatakan, permasalahan globalisasi dan pendidikan menjadi tantangan tersendiri saat ini. “Era
globalisasi memberikan dampak ganda positif dan negatif. Untuk
menghadapi dampak ini diperlukan peningkatan daya saing dan keunggulan
kompetitif di semua sektor,” ungkapnya.
Sementara itu Aziz Jamaluddin Mhd Taherm, wisudawan Program Doktor dari negri jiran Malaysia,
ketika didaulat menyampaikan kata sambutan perwakilan luar negeri
mengungkapkan, banyak hikmah dan syafaat selama berkuliah di UIN Suska
Riau. Ia juga meminta kepada dosen-dosen UIN Suska Riau, agar dihalalkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama berkuliah.
Dalam
kesempatan itu, Aziz juga mengajak para alumni untuk senantiasa memberi
dukungan kepada almamater UIN Suska Riau, demi pencapaian visi menjadi world class university.(*)
Penulis: Suardi
Foto : Donny Humas
Sumber : uinsuska.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tuangkan komentar sahabat disini, Terimakasih sebelum dan sesudahnya...!!!